spotthenumber.com

spotthenumber.com – Uni Emirat Arab (UAE) dikenal dengan keanekaragaman budaya dan kuliner yang kaya, yang mencerminkan sejarah panjang dan pengaruh berbagai budaya yang datang dari seluruh dunia. Salah satu aspek menarik dari kuliner UAE adalah beragam sup tradisionalnya, yang tidak hanya lezat tetapi juga penuh dengan nilai gizi. Sup seperti Shorba dan lainnya memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat UAE, dari hidangan pembuka hingga makanan utama yang menghangatkan. Artikel ini akan mengajak Anda menggali keunikan sup tradisional UAE, dengan fokus pada Shorba dan beberapa sup lainnya yang populer.

1. Shorba

Shorba adalah sup tradisional yang sangat populer di UAE dan negara-negara Arab lainnya. Kata “shorba” berasal dari bahasa Arab yang berarti sup, dan hidangan ini dikenal karena kelezatannya serta kemampuannya untuk menghangatkan tubuh.

  • Bahan-Bahan Utama: Shorba biasanya terbuat dari daging (seperti domba, ayam, atau sapi), lentil, bawang, tomat, dan berbagai rempah-rempah seperti jintan, ketumbar, kayu manis, dan kunyit.
  • Cara Membuat: Daging dimasak hingga empuk bersama dengan bawang dan tomat. Lentil dan rempah-rempah kemudian ditambahkan, dan sup dimasak hingga semua bahan tercampur rata dan mengeluarkan aroma yang harum. Shorba sering disajikan dengan roti pita atau nasi.
  • Variasi: Ada banyak variasi Shorba, termasuk Shorba Adas (sup lentil), Shorba Dajaj (sup ayam), dan Shorba Lahm (sup daging). Setiap variasi memiliki rasa dan tekstur yang unik, tergantung pada bahan dan rempah-rempah yang digunakan.

2. Harees

Harees adalah hidangan tradisional yang sering dinikmati selama bulan Ramadan dan acara-acara khusus lainnya. Meskipun lebih dikenal sebagai bubur, Harees juga bisa disajikan dalam bentuk sup kental.

  • Bahan-Bahan Utama: Harees terbuat dari gandum yang dihancurkan, daging (biasanya ayam atau domba), dan mentega. Rempah-rempah sederhana seperti garam dan lada hitam digunakan untuk memberikan rasa.
  • Cara Membuat: Gandum dan daging dimasak bersama dalam air hingga keduanya menjadi sangat lembut dan tercampur menjadi satu. Hidangan ini kemudian dihancurkan atau diaduk hingga mencapai konsistensi yang diinginkan. Harees sering disajikan dengan tambahan mentega cair di atasnya.
  • Manfaat Kesehatan: Harees kaya akan protein dan serat, menjadikannya hidangan yang sehat dan mengenyangkan. Hidangan ini juga mudah dicerna, sehingga ideal untuk berbuka puasa selama Ramadan.

3. Tharid

Tharid adalah hidangan tradisional yang terdiri dari roti yang direndam dalam kaldu daging atau sup, menciptakan hidangan yang kaya rasa dan tekstur.

  • Bahan-Bahan Utama: Tharid biasanya terdiri dari daging (domba, ayam, atau sapi), sayuran seperti kentang dan wortel, roti tradisional (seperti regag atau khubz), dan rempah-rempah seperti jintan, ketumbar, dan kayu manis.
  • Cara Membuat: Daging dimasak dengan sayuran dan rempah-rempah hingga empuk dan beraroma. Roti kemudian dipotong kecil-kecil dan direndam dalam kaldu hingga lembut. Tharid sering disajikan sebagai hidangan utama yang mengenyangkan.
  • Tradisi: Tharid memiliki akar sejarah yang dalam di kawasan Arab dan sering dikaitkan dengan bulan Ramadan. Hidangan ini dikatakan sebagai salah satu makanan favorit Nabi Muhammad SAW.

4. Balaleet

Balaleet adalah hidangan yang lebih dikenal sebagai sarapan manis tetapi juga bisa disajikan sebagai sup manis yang unik.

  • Bahan-Bahan Utama: Balaleet terdiri dari bihun tipis yang dimasak dengan gula, kapulaga, saffron, dan air mawar. Telur dadar sering ditambahkan di atasnya sebagai hiasan.
  • Cara Membuat: Bihun dimasak dalam air hingga lembut, kemudian ditiriskan. Gula, kapulaga, saffron, dan air mawar ditambahkan ke dalam bihun dan dimasak hingga semua bahan tercampur rata dan beraroma. Telur dadar tipis diletakkan di atas bihun sebelum disajikan.
  • Rasa dan Tekstur: Balaleet memiliki rasa manis dan aroma harum dari saffron dan air mawar. Teksturnya lembut dan sedikit renyah dari bihun, menciptakan kombinasi yang unik dan lezat.

5. Margoga

Margoga adalah sup tradisional yang kaya akan rasa dan sering kali dianggap sebagai makanan kenyamanan.

  • Bahan-Bahan Utama: Margoga terdiri dari daging (domba atau ayam), sayuran seperti zucchini, terong, dan tomat, serta roti tradisional yang dipotong kecil-kecil. Rempah-rempah seperti jintan, ketumbar, dan kayu manis digunakan untuk memberikan rasa.
  • Cara Membuat: Daging dan sayuran dimasak bersama dengan rempah-rempah hingga empuk dan beraroma. Potongan roti ditambahkan ke dalam sup dan dimasak hingga menyerap kaldu dan menjadi lembut.
  • Penyajian: Margoga sering disajikan sebagai hidangan utama yang mengenyangkan, terutama selama bulan Ramadan atau acara keluarga.

Sup tradisional UAE seperti Shorba, Harees, Tharid, Balaleet, dan Margoga menawarkan rasa yang kaya dan beragam, mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah negara ini. Setiap sup memiliki bahan-bahan unik dan teknik memasak yang berbeda, menciptakan hidangan yang lezat dan penuh nilai gizi. Sup-sup ini tidak hanya menjadi bagian penting dari diet sehari-hari tetapi juga memainkan peran penting dalam berbagai perayaan dan tradisi. Menjelajahi sup tradisional UAE adalah cara yang sempurna untuk merasakan kehangatan dan keramahtamahan budaya Emirat. Selamat menikmati!

By admin