spotthenumber.com

spotthenumber.com – Thailand, dengan kekayaan budaya dan warisan kulinernya, memiliki tradisi makan yang unik dan penuh makna. Budaya makan di Thailand bukan hanya tentang menikmati hidangan lezat, tetapi juga tentang menghormati etiket dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Artikel ini akan mengeksplorasi etiket dan tradisi makan di Thailand, dari cara menyajikan makanan hingga perilaku di meja makan.

Etiket Makan di Thailand

a. Menyajikan Makanan

Menyajikan makanan di Thailand melibatkan beberapa aturan dan praktik yang mencerminkan rasa hormat dan kebersamaan.

  • Penyajian Bersama: Makanan di Thailand biasanya disajikan dalam porsi besar untuk berbagi. Setiap orang akan mengambil makanan dari piring-piring besar ke piring mereka sendiri.
  • Urutan Penyajian: Hidangan utama biasanya disajikan bersama dengan nasi, dan diikuti dengan hidangan penutup dan buah-buahan segar. Sup sering disajikan bersamaan dengan hidangan utama.

b. Menggunakan Alat Makan

Penggunaan alat makan di Thailand juga memiliki aturan tersendiri.

  • Sendok dan Garpu: Sendok dan garpu adalah alat makan utama yang digunakan. Garpu digunakan untuk mendorong makanan ke sendok, yang kemudian digunakan untuk makan.
  • Sumpit: Sumpit biasanya digunakan untuk makanan berbahan dasar mi, seperti pad thai atau sup mi.
  • Tangan: Makan dengan tangan kadang-kadang dilakukan, terutama untuk hidangan seperti sticky rice (nasi ketan) dan hidangan yang mudah diambil.

c. Tradisi Membagi Makanan

Membagi makanan adalah bagian penting dari budaya makan di Thailand.

  • Berbagi Hidangan: Semua hidangan ditempatkan di tengah meja untuk dibagi bersama. Setiap orang mengambil porsi kecil dari setiap hidangan ke piring mereka.
  • Menghormati Orang Tua: Biasanya, orang yang lebih tua atau tamu kehormatan akan dilayani terlebih dahulu sebagai tanda penghormatan.

Tradisi Makan di Thailand

a. Makan Bersama Keluarga

Makan bersama keluarga adalah tradisi penting di Thailand.

  • Kebersamaan: Makan bersama adalah waktu untuk berbagi cerita, mempererat hubungan, dan menikmati kebersamaan keluarga.
  • Hidangan Keluarga: Hidangan disiapkan dalam jumlah besar dan berbagai macam untuk dinikmati bersama.

b. Festival dan Perayaan

Festival dan perayaan di Thailand sering kali melibatkan makanan sebagai bagian utama.

  • Songkran: Selama festival Songkran (Tahun Baru Thailand), makanan tradisional seperti khao chae (nasi rendam dalam air bunga melati) disajikan untuk merayakan musim panas.
  • Loy Krathong: Pada festival Loy Krathong, hidangan seperti sticky rice dengan mango (mango sticky rice) populer dinikmati untuk merayakan akhir musim hujan.

c. Makanan Jalanan

Makanan jalanan adalah bagian tak terpisahkan dari budaya makan di Thailand.

  • Pasar Malam: Pasar malam adalah tempat di mana makanan jalanan berlimpah, menawarkan berbagai hidangan dari sate ayam hingga pancake pisang.
  • Street Food Etiquette: Saat makan di jalanan, penting untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. Berbagi meja dengan orang asing juga umum dan diterima.

Makanan Tradisional Thailand

a. Hidangan Utama

Hidangan utama di Thailand biasanya terdiri dari nasi atau mi dengan berbagai lauk-pauk.

  • Pad Thai: Pad Thai adalah hidangan mi goreng yang populer dengan campuran udang, tahu, telur, dan tauge, disajikan dengan kacang tanah dan jeruk nipis.
  • Tom Yum: Tom Yum adalah sup pedas dan asam yang biasanya dibuat dengan udang, jamur, dan rempah-rempah seperti serai, jeruk purut, dan cabai.
  • Green Curry: Green curry adalah kari hijau dengan daging atau sayuran, dimasak dengan santan dan pasta kari hijau yang pedas.

b. Hidangan Penutup

Hidangan penutup di Thailand sering kali berbahan dasar buah dan kelapa.

  • Mango Sticky Rice: Mango sticky rice adalah hidangan penutup yang terdiri dari nasi ketan manis, mangga segar, dan santan kental.
  • Tub Tim Grob: Tub tim grob adalah hidangan penutup yang terbuat dari potongan buah kastanye air yang dilapisi tepung tapioka, disajikan dengan santan dan es batu.
  • Khanom Buang: Khanom buang adalah pancake renyah yang diisi dengan krim kelapa dan serutan kelapa atau telur kocok manis.

Tips Menikmati Makan di Thailand

a. Menghormati Tradisi

Menghormati tradisi dan etiket makan lokal adalah cara terbaik untuk menikmati pengalaman makan di Thailand.

  • Menghormati Orang Tua: Selalu hormati orang yang lebih tua dengan melayani mereka terlebih dahulu atau membiarkan mereka mengambil makanan terlebih dahulu.
  • Berbagi Makanan: Jangan mengambil terlalu banyak makanan sekaligus. Ambil porsi kecil dan berbagi dengan yang lain.

b. Menjaga Kebersihan

Menjaga kebersihan adalah bagian penting dari etiket makan di Thailand.

  • Cuci Tangan: Selalu cuci tangan sebelum makan, terutama jika Anda makan dengan tangan.
  • Membuang Sampah: Buang sampah pada tempat yang disediakan, terutama saat makan di tempat umum atau pasar malam.

c. Menikmati Makanan Jalanan

Makanan jalanan adalah bagian penting dari pengalaman kuliner di Thailand.

  • Coba Berbagai Hidangan: Jangan ragu untuk mencoba berbagai hidangan jalanan yang ditawarkan. Makanan jalanan di Thailand terkenal lezat dan beragam.
  • Tanya Rekomendasi: Jika bingung, tanyakan rekomendasi kepada penjual atau penduduk lokal. Mereka biasanya dengan senang hati memberikan saran.

Budaya makan di Thailand adalah perpaduan unik antara rasa, tradisi, dan etiket. Dari cara menyajikan dan berbagi makanan hingga perilaku di meja makan, setiap aspek mencerminkan rasa hormat dan kebersamaan yang tinggi. Dengan memahami etiket dan tradisi makan di Thailand, Anda dapat menikmati pengalaman kuliner yang lebih mendalam dan menghargai kekayaan budaya yang ditawarkan. Jadi, saat Anda berada di Thailand, nikmati hidangan lezatnya sambil menghormati tradisi dan etiket makan yang membuat pengalaman tersebut semakin istimewa.

By admin